– Ruben Amorim kini benar-benar berada di ujung tanduk sebagai manajer Manchester United, dengan sumber internal klub menggambarkan kondisi mentalnya sudah hancur di tengah performa Setan Merah yang terus terpuruk.
Krisis di Old Trafford dan Tekanan yang Mencekik
Manchester United memulai musim dengan hasil suram, terdampar di posisi ke-14 Premier League setelah musim lalu finis di peringkat ke-15 — catatan terburuk dalam sejarah klub di liga.
Padahal, manajemen sudah menggelontorkan sekitar Rp3,9 triliun (£200 juta) untuk belanja pemain musim panas lalu, namun tanda-tanda perbaikan nyaris tak terlihat.
Kurang dari setahun memimpin, Amorim kini mencatat rekor terburuk dari semua manajer permanen United sejak Perang Dunia II.
Ia kesulitan menerapkan formasi 3-4-2-1 yang dianggap terlalu kaku, membuat kelemahan di lini pertahanan dan ketidakseimbangan di lini tengah semakin terekspos. Bahkan, kekalahan 1-3 dari Brentford pekan lalu kembali menegaskan masalah itu.
LAINNYA DI GILABOLA.COM:Hasil Bola Tadi Malam – Skor Akhir Pertandingan Sepakbola Hari IniArne Slot Diminta Berani Singkirkan Florian Wirtz Jelang Laga Berat Kontra ChelseaArne Slot Buat Dua Kesalahan Taktik Usai Kekalahan Mengejutkan dari GalatasarayJose Mourinho Dikenang Fans Chelsea, Disebut “Class Act” Usai Bela Enzo Fernandez di Tengah Laga
Sumber internal United mengungkap, “Dia terlihat kelelahan, dia tahu ini tidak berjalan.” Beberapa laporan bahkan menyebut Amorim sering menjauh dari skuad saat latihan, duduk sendiri setelah kekalahan, hingga digambarkan seperti “pria kesepian” yang mentalnya patah.
Jika dipecat sebelum genap setahun bertugas, United harus membayar kompensasi sebesar Rp238 miliar (£12 juta), sebuah beban finansial yang membuat dewan klub masih menahan keputusan meski tekanan semakin besar.
Suasana Tim Memburuk dan Kritik Legenda
Suasana di dalam klub disebut sebagai yang “terendah dalam waktu lama.” Amorim pun memantik kegelisahan lebih jauh setelah mengaku sempat ingin mundur usai tersingkir memalukan dari Grimsby Town di Carabao Cup.
Bahkan, komentarnya yang menegaskan “bahkan Paus pun tak bisa membuatnya mengubah formasi” dianggap sebagai tantangan langsung kepada dewan klub.
Legenda-legenda United ikut angkat suara. Wayne Rooney menilai jiwa United sudah hilang dan menuntut perubahan besar:
“Manajer, pemain, apa pun itu.” Gary Neville mengaku sangat khawatir dengan keputusan-keputusan taktis Amorim, seperti Mason Mount yang dipasang di posisi wing-back.
Alan Shearer menilai Amorim sangat beruntung masih bertahan, sementara Martin Keown membandingkan rekor kemenangannya yang hanya 1% lebih baik dari Graham Potter yang sudah dipecat.
Ashley Williams pun terang-terangan mendesak agar Amorim segera diganti.
Akhir yang Kian Dekat?
Meski Amorim berkeras tak memikirkan posisinya dan berjanji bekerja maksimal, sinyal dari ruang ganti, suara-suara pundit, hingga kondisi internal klub menunjukkan bahwa waktunya di Old Trafford bisa saja segera berakhir.
United bahkan dikabarkan sudah mulai melirik calon pengganti seperti Andoni Iraola dari Bournemouth, meski langkah itu masih ditahan oleh beberapa faktor.